Diagonal Select - Hello Kitty
RSS

Hikmah Nuzulul Quran

Hikmah Nuzulul Qur'an
Sebelumnya Aku kisahkan sedikit tentang turunnya Al Qur’an terlebih dahulu.
Dikisahkan Nabi Muhammad SAW ketika menerima wahyu pertama kali di Gua Hiraa’ dan dengan gunung yang  bernama “Jabal Nuur”. Saat itu Rasulullah SAW sedang mengasingkan diri dari masyarakat yang ramai untuk bermunajad dan beribadah. Beliau saw sering mengasingkan diri di dalam gua tersebut dari pertengahan bulan Rabi’ul Awwal sampai bulan Ramadhan. Jadi lebih kurang enam bulan lamanya beliau sering pergi dari kota Makkah berkhalwat ke gua tersebut.
Selanjutnya pada suatu malam di bulan Ramadhan dalam keadaan sunyi senyap, gelap gulita, dan beliau yang seorang diri didatangi Malaikat Jibril, yang sebelumnya tidak pernah beliau kenal. Malaikat Jibril memberi tahu beliau bahwa malam itu beliau telah diangkat menjadi Rasul Allah dan mulai diberi wahyu yaitu diawali dengan lima ayat surah Al-Alaq.
Adapun wahyu yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah SAW, menurut beberapa riwayat yang banyak disepakati para ulama adalah pada waktu Rasulullah SAW mengerjakan ibadah haji wada’ di Padang Arafah bersama-sama kaum muslimin pada 9 Dzulhijjah tahun ke 10 Hijriyyah. Hanya berselang 81 hari dari wafatnya Nabi.
Di kala Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah SAW, banyak orang Arab yang ahli menyusun kata-kata untuk berpidato denga bahasa yang halus, fasih, dan indah. Begitu juga para penyairnya, sangatlah terkenal.
Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya[2]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al-Quran (Nuzulul Qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid. Tetapi peringatan ini di anggap bid'ah, karena Rasulullah tidak mengajarkan, Awal di peringati di Indonesia, ketika Presiden Soekarno mendapat saran dari Hamka untuk memperingati setiap Nuzulul Qur'an, karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia, sebagai rasa Syukur kemerdekaan Indonesia.

Namun apa yang terjadi setelah Al-Quran diturunkan?
Tidak seorang pun yang dapat mengimbangi satu ayat pun dalam Al-Quran.Allah SWT menyatakan dengan firman-Nya melalui perantaraan Nabi-Nya, mereka yang menentang Al-Quran dipersilakan membuat satu ayat saja yang bisa mengimbangi atau yang serupa dengan ayat Al-Quran, tapi tidak satu pun mereka yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Bulan Ramadhan itu yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” (QS Al-Baqarah: 185)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS