Untuk Lelaki Di Balik Senyumnya
Kita bukan
sepasang kekasih yang mengisi seluruh waktu bersama dengan saling
memuji dan mengagumi. Kita juga bukan sepasang kekasih yang selalu bisa
habiskan waktu dengan menyenangkan karena punyahobby yang
sama. Ya,
kadang kita saling membenci. Aku membenci sikap diam dan perhatianmu yang
berlebihan pada hal-hal kecil. Dan kau, barangkali begitu mengutuki sifat
emosionalku yang seringkali meledak-ledak tak terkendali, atau, sikap dinginku
yang selalu sukses menularkan kebekuan di antara kita.
Ah,
barangkali aku memang bukan kekasih yang baik. Sebagaimana
hidup kita yang tak selalu berjalan baik. Kadang jiwa kita tenang tentram,
kadang kita menjalani malam-malam yang penuh kekhawatiran. Kadang kita bisa
makan apa saja yang kita inginkan, kadang kita membuka lemari pendingin
kita dengan tarikan nafas panjang lalu memasak apa saja yang ada di sana.
Aku membawamu dalam ketidakpastian; kau
menemaniku sehingga aku tak sendirian.
Terima kasih.
Darimu, aku
belajar kesabaran—keteguhan
hati yang tak terperikan.
Darimu, aku
belajar kerendahan hati.
Bersamamu,
aku belajar mencintai.
Tulisan ini
diambil di blognya kang azhar nurun ala, beliau kan laki-laki jadi judulnya
sebenernya bukan yang diatas, judulnya Untuk Perempuan Di Balik
Senyumnya. Namun karena aku perempuan, jadi itu aku ganti jadi Laki-laki.
hehe,, kalo ga percaya ini linknya ya,, silahkan dilihat2 insyaaAllah
bermanfaat deh :D
KLIK DISINI YA
KLIK DISINI YA